Offline/Standby UPS adalah jenis UPS yang paling sederhana. Jenis UPS ini bekerja dengan cara menghubungkan peralatan yang membutuhkan daya listrik dengan sumber listrik langsung, dan ketika terjadi gangguan listrik, UPS akan segera mengaktifkan baterai internalnya untuk memberikan daya listrik yang stabil dan melindungi peralatan dari kerusakan akibat gangguan listrik.
Pada kondisi normal, UPS bekerja dengan melewatkan listrik langsung dari sumber AC ke peralatan yang membutuhkan daya. Ketika terjadi gangguan pada jaringan listrik, seperti pemadaman atau fluktuasi tegangan yang signifikan, maka UPS akan mendeteksi perubahan ini dan segera mengaktifkan baterai internalnya. Proses ini biasanya terjadi dalam waktu singkat, sekitar 4-6 milidetik.
Saat baterai internal UPS diaktifkan, maka daya listrik akan diubah dari DC ke AC dengan menggunakan inverter, sehingga dapat mengalimentasi peralatan dengan daya listrik yang stabil dan tidak terganggu oleh fluktuasi tegangan pada jaringan listrik. Ketika jaringan listrik kembali normal, maka UPS akan kembali beralih ke sumber listrik langsung dan baterai internalnya akan diisi ulang secara otomatis.
Offline/Standby UPS sangat cocok digunakan untuk peralatan yang tidak membutuhkan daya listrik yang terus menerus, seperti komputer pribadi, printer, dan server kecil. Selain itu, jenis UPS ini juga lebih hemat energi dan biaya dibandingkan dengan jenis UPS lainnya karena hanya mengonsumsi daya listrik dari baterai internalnya ketika terjadi gangguan pada jaringan listrik.
