...

Perbedaan Cara Kerja UPS Online dan Offline


Pada era digital ini, keandalan daya listrik memegang peranan penting dalam menjaga kelangsungan operasional berbagai sektor industri. Alat yang kerap digunakan untuk memastikan pasokan daya yang tidak terputus adalah Uninterruptible Power Supply (UPS). Dalam artikel ini, kita akan membahas cara kerja UPS Online dan Offline secara rinci, yang relevan bagi sektor rumah sakit, pusat data, industri manufaktur, sekolah dan universitas, perbankan, instansi pemerintah serta perusahaan di Indonesia.


Apa itu UPS?


UPS atau Uninterruptible Power Supply adalah perangkat penyimpan daya yang dirancang untuk menyediakan listrik dalam durasi pendek selama terjadi pemadaman. Hal ini memungkinkan peralatan elektronik tetap beroperasi atau setidaknya memberikan waktu bagi sistem untuk shutdown secara terkendali.


Perbedaan Utama UPS Online dan Offline


UPS umumnya dibedakan menjadi dua jenis utama yaitu UPS Online dan UPS Offline (atau Standby UPS). Kedua jenis ini memiliki cara kerja, efisiensi, dan aplikasi yang berbeda.


Teknologi UPS Online


UPS Online (Double Conversion) bekerja dengan cara mengonversi arus searah (DC) ke arus bolak-balik (AC) secara berkesinambungan. Berikut adalah detail tahapannya:




  1. Input AC to DC: Pertama, UPS Online mengkonversi daya input dari arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC) menggunakan rectifier. Ini dilakukan untuk mengisi baterai dan menyediakan beban daya secara terus-menerus.




  2. Battery System: Sistem baterai berfungsi sebagai penyimpan daya. Ketika listrik utama berhenti, baterai ini memberikan cadangan energi tanpa ada waktu jeda.




  3. DC to AC Conversion: Arus listrik dalam bentuk DC kemudian diubah kembali menjadi AC oleh inverter untuk disuplai ke perangkat beban.



  4. Pasokan Daya Beban: Daya yang disuplai ke beban adalah hasil konversi dari DC ke AC yang memberikan kestabilan, bebas dari gangguan listrik seperti noise, surge, atau spikes.


Diagram Alir UPS Online:


         Input AC
|
[Rectifier (AC to DC)]
|
[Battery Storage (DC)]
|
[Inverter (DC to AC)]
|
Load Output AC

Keuntungan UPS Online



  • Nilai Keandalan: UPS Online menyediakan daya yang konsisten tanpa gangguan karena proses double conversion.

  • Kestabilan Listrik: Menghilangkan noise dan harmonik dari sumber daya listrik.

  • Latency Zero: Tidak ada waktu transisi saat beralih ke baterai selama pemadaman daya.


Teknologi UPS Offline


UPS Offline (Standby UPS) bekerja dengan prinsip yang lebih sederhana:




  1. Normal Operation: Saat daya utama tersedia, UPS menyediakan daya langsung dari sumber listrik ke beban melalui jalur bypass sementara charger mengisi ulang baterai.




  2. Transition to Battery: Ketika terjadi gangguan pada sumber listrik utama, relay dalam UPS Offline beralih pada baterai yang kemudian menyalurkan listrik ke inverter.



  3. Inverter Activation: Inverter kemudian merubah tegangan DC dari baterai ke AC untuk memberikan energi ke perangkat beban.


Diagram Alir UPS Offline:


         Input AC
|
[Bypass to Load]---+
| |
[Battery Charger] |
| |
[Battery Storage] |
| |
[Inverter (DC to AC)]--+
|
Load Output AC

Keuntungan UPS Offline



  • Efisiensi Energi: UPS Offline lebih efisien dalam konsumsi energi selama operasi normal karena jalur bypass.

  • Harga Terjangkau: UPS Offline biasanya lebih murah dibandingkan UPS Online karena teknologi yang lebih sederhana.

  • Lebih Ringan: Struktur yang lebih sederhana menjadikan UPS jenis ini lebih ringan dan lebih mudah dipasang.


Rumus dan Kalkulasi Kapasitas UPS


Untuk menentukan kapasitas UPS yang diperlukan, perhitungan dasar dapat dilakukan dengan menggunakan rumus berikut:


Kapasitas UPS (KVA) = (Total Beban (kW) / Faktor Daya)

Contoh Perhitungan:



  • Total Beban: 5 kW

  • Faktor Daya: 0,9


Kapasitas UPS = 5 kW / 0,9 ≈ 5,56 KVA

Untuk waktu cadangan daya, perhitungan dapat dilakukan sebagai berikut:


Backup Time (Jam) = (Baterai Ah x Voltase Baterai) / Total Beban (Watt)

Contoh Perhitungan:



  • Kapasitas Baterai: 100 Ah

  • Voltase Baterai: 12V

  • Total Beban: 1200W


Backup Time = (100 Ah x 12V) / 1200W = 1 Jam

FAQ




  1. Apa Bedanya UPS Online dan Offline?



    • UPS Online menggunakan proses double conversion untuk menyediakan daya yang konsisten, sementara UPS Offline menggunakan jalur bypass dan baterai hanya diaktifkan saat gangguan daya.




  2. Apakah UPS Online lebih baik dari UPS Offline?



    • Tidak ada yang lebih baik atau buruk, melainkan tergantung pada aplikasi dan kebutuhan. UPS Online menawarkan daya tanpa gangguan, sementara UPS Offline lebih efisien dan lebih terjangkau.




  3. Bagaimana cara memilih kapasitas UPS yang tepat?



    • Hitung total beban yang akan menggunakan UPS dan pertimbangkan faktor daya untuk memilih kapasitas UPS yang sesuai.




  4. Apa itu Faktor Daya?



    • Faktor Daya adalah rasio dari daya nyata yang digunakan dalam sistem dibandingkan dengan daya total yang diberikan oleh sumber listrik. Rasio ini biasanya antara 0 hingga 1.



  5. Mengapa perlu menjaga daya cadangan?

    • Daya cadangan penting untuk memastikan tidak ada gangguan operasional, memberikan waktu untuk shutdown yang tepat, dan melindungi perangkat dari kerusakan akibat lonjakan atau pemadaman listrik mendadak.



Penerapan UPS Online dan Offline dalam Sektor Industri di Indonesia


Dalam setiap industri, kebutuhan akan kestabilan dan keandalan daya bervariasi. Berikut adalah beberapa aplikasinya:



  • Rumah Sakit: Penggunaan UPS Online sangat penting di rumah sakit untuk memastikan peralatan medis tetap beroperasi selama gangguan listrik.

  • Pusat Data: Pusat data membutuhkan UPS Online agar data tetap aman dan aplikasi tetap berjalan tanpa gangguan.

  • Industri Manufaktur: Manufaktur sering menggunakan UPS Offline untuk melindungi mesin dari fluktuasi listrik minor dan menjaga produksi berkelanjutan.

  • Sekolah dan Universitas: LSekolah dan universitas memanfaatkan UPS Offline untuk memastikan keberlangsungan kelas daring dan laboratorium komputer selama pemadaman listrik.

  • Perbankan dan Keuangan: Bank menggunakan UPS Online untuk memastikan server dan ATM tetap beroperasi selama pemadaman listrik.

  • Instansi dan Kantor Pemerintah: Memanfaatkan UPS untuk menjaga data dan aplikasi tetap aman dan operasional.


Dengan mengetahui perbedaan cara kerja UPS Online dan Offline, serta bagaimana menentukan kapasitas dan penerapan di sektor industri anda, diharapkan dapat membantu anda memilih solusi yang tepat menurut kebutuhan operasional bisnis anda untuk menjaga keandalan daya listrik. Riferi menyediakan solusi daya terbaik dan pemeliharaan UPS profesional yang siap membantu setiap industri di Indonesia untuk meningkatkan kualitas dan keandalan daya listrik mereka.

Maksimalkan efisiensi operasional Anda dan pastikan pasokan listrik terus berjalan dengan solusi UPS canggih dari Riferi. Temukan beragam produk kami, termasuk UPS online dari 1 KVA hingga 400 KVA, UPS modular, sistem berbasis transformator, dan perangkat IoT yang dioptimalkan sesuai kebutuhan Anda. Jangan tunggu pemadaman listrik mengganggu bisnis Anda—hubungi tim ahli kami hari ini dan temukan solusi sempurna untuk menjaga operasi Anda tetap lancar. Hubungi kami sekarang