UPS (Uninterruptible Power Supply) adalah perangkat listrik yang digunakan untuk memberikan daya cadangan atau back-up power pada suatu sistem ketika terjadi pemadaman listrik tiba-tiba. UPS terdiri dari dua jenis utama, yaitu UPS Online dan UPS Offline.

Perbedaan antara UPS Online dan UPS Offline adalah sebagai berikut:

  1. UPS Online

UPS Online disebut juga sebagai Double Conversion UPS. Pada UPS Online, aliran listrik yang diterima dari sumber listrik masuk ke dalam rectifier yang mengubah arus AC menjadi DC. Selanjutnya, DC ini diubah kembali menjadi AC melalui inverter dan diberikan ke beban. Selama proses ini, baterai pada UPS terus diisi ulang dengan arus DC yang terus dihasilkan oleh rectifier. UPS Online memiliki waktu tindakan yang sangat cepat untuk melindungi peralatan, sehingga lebih aman untuk peralatan yang sangat sensitif seperti server dan data center. Namun, UPS Online membutuhkan daya yang lebih banyak dan biaya yang lebih tinggi.

  1. UPS Offline

UPS Offline disebut juga sebagai Standby UPS. Pada UPS Offline, aliran listrik yang diterima dari sumber listrik langsung diberikan ke beban. Saat terjadi pemadaman listrik, UPS Offline akan segera menyalakan inverter dan memberikan daya ke beban dari baterai. UPS Offline umumnya lebih ekonomis dan dapat digunakan untuk keperluan rumahan atau kantor kecil. Namun, UPS Offline membutuhkan waktu yang lebih lama untuk melindungi peralatan saat terjadi pemadaman listrik dan memiliki tingkat keandalan yang lebih rendah daripada UPS Online.

Similar Posts